Sunday, 28 June 2015

Rahsia Keajaiban Ramadhan

bulan ramadan

1. Ramadhan jalan menuju ketaqwaan
Allah berfirman: “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian puasa sebagaimana diwajibkan atas kaum sebelum kalian, agar kalian bertaqwa”. (Al Baqarah: 183).
Ayat di atas menerangkan bahwa puasa adalah sebab yang mampu mengantar pelakunya menuju ketaqwaan, kerana puasa mampu melemahkan syahwat. Ini sesuai dengan salah satu penafsiran yang disebutkan Imam Al Qurthubi, yang berpadukan kepada hadits riwayat Imam Ahmad yang menyebutkan bahawa puasa adalah perisai.
2. Ramadhan bulan mujahadah
Para ulama’ salaf adalah tauladan bagi umat, mujahadah mereka dalam mengisi bulan Ramadhan perlu dicontohi. Seperti Imam Asyafi’i, dalam bulan Ramadhan beliau khatam Al-Quran dua kali dalam semalam, dan ini dikerjakan dalam shalat, sehingga dalam bulan Ramadhan beliau khatam Al-Quran enam puluh kali dalam sebulan. Imam Abu Hanifah juga khatam Al-Quran dua kali dalam sehari selama Ramadhan.
3. Puasa Ramadhan menumbuhkan sifat amanah
Wahbah Zuhaili dalam bukunya Al Fiqh Al Islami berpendapat bahawa puasa mengajar rasa amanat dan muraqabah di hadapan Allah Ta’ala, baik dengan amalan yang nampak maupun yang tersembunyi. Maka tidak ada yang mengawasi seseorang yang berpuasa agar menghindari hal-hal yang di larang dalam berpuasa kecuali Allah Ta’ala
4. Puasa Ramadhan melatih disiplin
Puasa juga melatih kedisplinan, Wahbah Zuhaili menjelaskan bahawa seorang yang berpuasa harus makan dan minum dalam waktu yang terbatas. Bahkan berbuka puasa pun harus disegerakan.
5. Puasa Ramadhan menumbuhkan rasa solidariti sesama muslim
Wahbah Zuhali juga menjelaskan bahwa puasa Ramadhan menumbuhkan rasa solidariti di antara sesama muslim. Pada bulan ini semua umat Islam, dari timur hingga barat diwajibkan untuk menjalankan puasa. Mereka berpuasa dan berbuka dalam waktu yang sama, kerana mereka memiliki Rabb yang satu.
Seorang yang merasa lapar dan dahaga akhirnya juga ikut merasakan kesengsaraan saudara-saudaranya yang kekurangan atau tertimpa bencana. Sehingga  tumbuh perasaan kasih sayang terhadap umat Islam yang lain.
6. Puasa Ramadhan melatih kesabaran
Bulan Ramadhan adalah bulan puasa di mana pada siang hari kita diperintahkan meninggalkan makanan yang asalnya halal, terlebih lagi yang haram. Begitu pula di saat ada seseorang mengganggu kita. Rasulullah Saw. bersabda: “Bila seseorang menghina atau mencacinya, hendaknya ia berkata ‘Sesungguhnya aku sedang puasa.” (HR. Bukhari)
7. Puasa Ramadhan menyihatkan
Rasulullah bersabda: ”Berpuasalah, maka kamu akan sehat” (HR. Ibnu Sunni), ada yang menyatakan bahwa hadits ini dhoif, akan tetapi ada pula yang menyatakan bahwa darjat hadits ini sampai dengan tingkat hasan (lihat, Fiqh Al Islami wa Adilatuh, hal 1619).
Tapi makna hadist tetap boleh diterima, kerana puasa memang menyihatkan. Al Harits bin Kaldah, tabib Arab yang pernah mengabdi diri kepada Rasulullah Saw. juga pernah menyatakan:”Perut adalah tempat tinggal penyakit dan sedikit makan adalah ubatnya”.
8. Lailatul Qadar adalah hadiah dari Allah 
Diriwayatkan oleh Imam Malik dalam Al Muwatha’, dia telah mendengar dari seorang ahlul ilmi tsiqah yang telah mengatakan: “Sesungguhnya telah diperlihatkan usia-usia umat sebelumnya kepada Rasulullah Saw., atau apa yang telah Allah kehendaki dari hal itu, dan sepertinya usia umat beliau tidak mampu menyamai amalan yang telah dicapai oleh umat-umat sebelumnya, maka Allah memberi beliau Lailatul Qadar yang lebih baik daripada seribu bulan.” (HR. Malik).
9. Ramadhan bulan keampunan
Bulan Ramadhan adalah bulan keampunan, Rasulullah Saw. bersabda: “Dan siapa yang berpuasa Ramadhan dengan didasari keimanan dan pengharapan redha Allah, diampunkan untuknya dosa yang telah lalu.” (HR. Bukhari) 

10. Siapa yang dilihat Allah, maka ia terbebas dari adzab-Nya
Dari Jabir bin Abdullah ra. Rasulullah Saw. bersabda: ”Pada bulan Ramadhan umatku dianugerahi lima perkara yang tidak diberikan kepada nabi-nabi sebelumku. Yang pertama, sesungguhnya jika Allah melihat mereka di awal malam dari bulan Ramadhan, dan barang siapa yang telah dilihat Allah maka Ia tidak akan mengadzabnya selamanya…” (HR. Baihaqi).
11. Bau mulut orang berpuasa lebih harum dari kasturi di hadapan Allah
Rasulullah Saw. bersabda:”…Yang kedua, sesungguhnya bau mulut mereka ketika siang hari lebih harum di hadapan Allah daripada bau kasturi…” (HR. Baihaqi).
12. Di Bulan Ramadhan para malaikat meminta keampunan untuk umat 
Rasulullah Saw. bersabda:”…Adapun yang ketiga, sesungguhnya para malaikat meminta keampunan untuk mereka siang dan malam…” (HR. Baihaqi).
13. Di bulan Ramadhan syurga Bersedia
Rasulullah Saw. bersabda:”…Adapun yang keempat, sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla memerintahkan surga-Nya, Ia berfirman: “Bersiap-siaplah, dan hiasilah dirimu untuk para hamba-Ku, sehingga mereka boleh segera beristirahat dari kelelahan (hidup di) dunia menuju negeri-Ku dan kemuliaan-Ku…” (HR. Baihaqi).
14. Di malam akhir Ramadhan Allah mengampuni umat ini
Rasulullah Saw. bersabda: ”…Adapun yang kelima, sesungguhnya jika tiba malam terakhir Ramadhan Allah memberi ampun kepada mereka semua. Lalu bertanyalah seorang lelaki dari sebuah kaum: ”Apakah itu lailatul qadar? Ia bersabda:” Bukan, apakah kau tidak mengetahui perihal orang-orang yang bekerja, jika mereka selesai melakukan pekerjaan maka imbalannya akan dipenuhi. (HR. Baihaqi)
15. Pintu syurga dibuka, pintu neraka ditutup, syaitan dibelenggu
Rasulullah Saw. Bersabda: “Jika Ramadhan tiba dibukalah pintu syurga dan ditutuplah pintu neraka serta syaitan-syaitan dibelenggu. (HR. Bukhari).
Dalam Syarah Shahih Muslim, Qadhi Iyadh menjelaskan bahwa makna hadits di atas bermakna haqiqi, yaitu pintu syurga dibuka, pintu neraka ditutup serta syaitan dibelenggu secara haqiqi, sebagai tanda datangnya Ramadhan sekaligus kemuliaan terhadapnya. Tapi juga bermakna majaz yang mengisyaratkan besarnya pahala dan ampunan di bulan itu, sehingga syaitan seperti terbelenggu.
16. Pahala syuhada bagi yang melakukan kewajiban dan menghidupkan Ramadhan
Datanglah seorang laki-laki kepada Nabi Saw. Dan mengatakan: ”Wahai Rasulullah, tahukah anda jika saya telah bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan sesungguhnya anda adalah utusan Allah, aku juga telah melakukan solat lima waktu, juga telah menunaikan zakat, serta aku telah berpuasa Ramadhan dan menghidupkannya, maka termasuk golongan manakah saya? Rasulullah Saw. Bersabda: “Termasuk dari orang-orang yang sidiq dan syuhada’”. (HR. Ibnu Hibban dalam Shahihnya)
17. Pahala amalan bulan Ramadhan berlipat ganda
Dari Salman ra., bahwasannya Rasulullah Saw. berkhutbah di hari terakhir bulan Sya’ban: ”Wahai manusia, telah datang kepada kalian bulan agung yang penuh berkah. Bulan yang terdapat di dalamnya sebuah malam yang lebih baik dari seribu bulan, bulan yang Allah jadikan puasa di dalamnya sebagai kewajiban, dan qiyamul lail sebagai hal yang disunnahkan, barang siapa mendekatkan diri di dalamnya dengan berbuat kebajikan, maka ia seperti mengerjakan kewajiban selainnya, dan barang siapa mengerjakan kewajiban di dalamnya, maka ia seperti mengerjakan tujuh puluh kewajiban selainnya…” (HR. Ibnu Huzaimah dalam Shahihnya)
 
18. Seluruh hari dalam Ramadhan memiliki keutamaan
Rasulullah Saw. bersabda: “…Dia adalah bulan yang permulaannya adalah rahmat, pertengahannya adalah keampunan, serta penghujungnya adalah pembebasan dari neraka…” (HR. Ibnu Huzaimah dalam Shahihnya)
19. Keutamaan memberi minum orang yang berpuasa
Allah akan memberi minum kelak di akhirat. Rasulullah Saw. bersabda: “Dan barang siapa memberi minum orang yang berpuasa maka Allah akan memberinya dari telaga minuman yang tidak menghauskan hingga dia masuk ke dalam syurga”. (HR. Ibnu Huzaimah dalam Shahihnya).
20. Sebaik-baik sedekah adalah sedekah di bulan Ramadhan
Rasulullah bersabda: “Sebaik-baik sedekah yaitu sedekah di bulan Ramadhan.” (HR.Tirmidzi).
21. Doa mustajab di bulan Ramadhan
Diriwatkan dari Abu Umamah Ra, bahwa Rasulullah Saw. bersabda:”…Dan untuk setiap muslim di setiap hari dan petang (dalam bulan Ramadhan) doa yang mustajab (HR. Bazar).
Rasulullah juga bersabda:”Tiga yang tidak tertolak doanya, orang yang berpuasa hingga berbuka, imam yang adil, dan doa orang yang dizalimi”. (HR. Tirmidzi)
22. Pahala umrah Ramadhan sama dengan haji
Rasulullah Saw. bersabda kepada seorang wanita Anshar:”Jika datang Ramadhan maka lakukanlah umrah, kerana susungguhnya umrah dalam bulan itu setaraf dengan haji.” (HR. An Nasa’i).
23. Pahala i’tikaf di bulan Ramadhan sama dengan pahala 2 haji dan umrah
Sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Husain Ra. menyatakan, bahwa Rasulullah Saw. telah bersabda:”Barang siapa menjalankan i’tikaf selama sepuluh hari di bulan Ramadhan maka amalan itu seperti dua haji dan umrah (HR. Baihaqi)
24. Dalam Ramadhan terdapat malam yang istimewa (Lailatul Qadar)
Allah berfirman:”Lailatul Qadar lebih baik daripada seribu bulan”. (Al Qadr: 3).
Tentang ayat ini, Wahbah Zuhaili menjelaskan bahawa menghidupkan Ramadhan dan melakukan amalan di dalamnya lebih baik daripada menjalankan amalan dalam seribu bulan tanpa Ramadhan.
25. Al-Quran diturunkan pada bulan Ramadhan
Allah Ta’ala berfirman: “Bulan Ramadhan yang diturunkan di dalamnya Al-Quran, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan atas petunjuk itu, serta pemisah antara haq dan batil”. (Al Baqarah: 185)
Ibnu Katsir mengatakan bahwa Allah Ta’ala menyanjung bulan Ramadhan atas bulan-bulan yang lain, yaitu dengan memilihnya sebagai bulan di mana Al-Quran diturunkan di dalamnya.
26. Kitab-kitab suci diturunkan pada bulan Ramadhan
Rasulullah Saw. bersabda:”Shuhuf Ibrahim turun pada awal malam pertama bulan Ramadhan, dan Taurat turun pada hari ke enam bulan Ramadhan dan Injil pada hari ke tiga belas dari Ramadhan…” (HR. Ahmad).
27. Rasulullah mendapat wahyu pertama di bulan Ramadhan
Ketika Rasululah Saw. mendekati umur 40 tahun beliau selalu berpikir dan merenung serta berkeinginan kuat untuk mengasingkan diri (uzlah), akhirnya dengan mempersiapkan bekal makanan dan minuman beliau menuju gua Hira yang terdapat pada gunung Rahmah sebagai tempat beruzlah, yang berjarak dua mil dari kota Mekah. Uzlah ini dilakukan  tiga  tahun sebelum masa kerasulan. Tatkala datang Ramadhan pada tahun ketiga dari masa uzlah, turun kepada beliau Malaikat Jibril mewahyukan surat Al Alaq yang merupakan ayat pertama yang diturunkan kepada Rasulullah Saw.
28. Perang Badar terjadi pada bulan Ramadhan
Perang Badar adalah pemisah antara yang haq dan yang batil, dan kaum muslimin sebagai simbol tauhid dan kemuliaan, meraih kemenangan atas kaum musyrikin sebagai simbol kekafiran dan kebodohan. 
Peperangan terjadi pada hari Jum’at, 27 Ramadhan, tahun kedua setelah hijrah. Allah Ta’ala berfirman: “Dan benar-benar Allah telah menolong kalian di Badar sedangkan kalian dalam keadaan terhina, maka takutlah kalian kepada Allah, semoga kalian bersyukur”. (Ali Imran: 123). 
Ibnu Abbas mengatakan:”Saat itu hari Jum’at, 27 Ramadhan, dan saat itu juga terbunuh Fir’aun, Abu Jahal, musuh terbesar umat Islam.
29. Mekah dikuasai pada bulan Ramadhan
Fathul Mekah adalah peristiwa besar, Allah Ta’ala berfirman: “Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata”. (Al Fath:1).
Sebagian mufasirin berpendapat bahwa yang dimaksud kemenangan di sini adalah peristiwa Fathul Mekah, walau ada sebagian ulama’ yang menafsirkannya sebagai perjanjian Hudaibiyah dan penaklukan negeri Rum.
Peristiwa itu terjadi pada hari, tanggal 20 atau 21 Ramadhan, tahun ke lapan hijrah. Saat itulah semua berhala yang berada di sekitar Ka’bah dihancurkan.
30. Islam menyebar di Yaman pada bulan Ramadhan
Tahun ke sepuluh hijrah pada bulan Ramadhan, sejumlah orang islam pergi ke Yaman dengan membawa surat yang berisi ajakan untuk memeluk Islam.
Boleh copy-paste info ini dengan kredit kepada kolagenlaut.blogspot.com

No comments:

Post a Comment